Daftar Isi
ageninfinesse.net/ | Kanker Dubur; Gejala, Penyebab, Cara Mencegah & Pengobatannya – Kanker Dubur atau kanker Anus kanker anal adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh semua orang. Hal ini dikarenakan dubur adalah salah satu organ fital bagi manusia. Sehingga fungsi normal adalah harapan setiap orang. Kanker dubur adalah sebuah jenis kanker yang mana tubuh seseorang diserang oleh tumor ganas yang berada pada sel dalam anus. Pada umumnya, kanker ini sering menyerang di saluran dubur atau kulit tepi dubur. Penyakit kanker dubur juga dikenal dengan keadaan di mana terjadi pembentukan sel-sel kanker di jaringan-jaringan dubur atau anus atau anal.
Kanker dubur tergolong penyakit langka dan lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Kanker dubur bisa menyerang pasien pada usia berapapun. Namun pada umumnya kanker anus ini lebih sering menyerang wanita yang umurnya sudah di atas 50 tahun. Meskipun demikian, bukan tidak mugkin jika kanker dubur ini juga menyerang anak kecil. Untuk itu, agar anda lebih tahu seputar kanker dubur, anus atau anal ini. Baik gejala kanker dubur, penyebab kanker anus, cara mencegah kanker anal dan pengobatannya. berikut penjelasannya;
Gejala Kanker Dubur, Anus atau Anal
1. Pendarahan pada Dubur
Ciri – ciri seseorang penderita kanker darah adalah dengan munculnya darah pada anus. sehingga anda harus segera pergi ke dokter untuk memeriksa kondisi tubuh anda.
2. Rasa Nyeri di Bagian Anal
Salah satu gejala kanker dubur adalah rasa nyeri yang sering muncul di area anal. Awalnya bakal sedikit akit, namun akan ada peningkatan rasa nyeri tersebut. Peningkatan rasa nyeri akan terjadi saat invasi tumor sudah sampai ke dalam saluran anal.
3. Gatal-gatal pada Anus
Gejala kanker dubur berikutnya adalah timbulnya rasa gatal berlebih di bagian anus atau di sekitarnya. Bila rasa gatal tersebut muncul secara berlebihan dan cukup sering, ini dapat menjadi tanda adanya ketidakberesan pada kesehatan anal.
4. Buang Air Besar Tidak Lancar
Buang air besar tidak lancar dapat disebabkan saluran pencernaan yang berfungsi kurang maksimal. Namun jika diikuti gejala lain maka anda dapat segera datang ke dokter untuk memeriksanya.
5. Buang Air Besar Terlalu Sering
Sering buang air besar merupakan bukan hal yang baik dan menyehatkan. Meskipun sembelit dan konstipasi sebetulnya juga tidak sehat, frekuensi buang air besar yang meningkat perlu menjadi kecurigaan bagi kita.
6. Feses Lebih Kecil
Feses menjadi lebih kecil ukurannya daripada biasanya dapat menjadi tanda adanya kanker anal. Bila perubahan kebiasaan BAB seperti ini kemudian terjadi secara terus menerus, jangan sepelekan apalagi kalau gejala kanker anus lainnya turut muncul.
7. Buang Air Besar Berdarah
Jika saat anda buang air besar dibarengi dengan darah maka anda perlu waspada. ada baiknya anda berkonsultasi ke dokter. agar dapat ditangani dengan cepat
8. Adanya Benjolan
Ketika Anda merasakan adanya perubahan di sekitar anal di mana timbul benjolan kecil, ini bisa pertanda tumor. Walau terbilang lambat akan pertumbuhan dari benjolan tersebut, tetaplah periksakan diri dengan metode diagnosa CT scan. Dengan CT scan.
9. Kelenjar Getah Bening Membengkak
Pembesaran pada kelenjar getah bening tidak hanya menjadi tanda seseorang menderita kanker anal. Namun juga dapat menjadi tanda kondisi penyakit lain. Namun anda tetap waspada jika disertai dengan gejala lain dari kanker dubur.
Penyebab Kanker Dubur, Anus atau Anal
1. Seks Anal
Kebiasaan hubungan seks yang dilakukan melalui anus adalah bukan kebiasaan yang baik. Selain melanggar aturan agama. melakukan seks anal juga sangat beresiko terkena kanker dubur. Pasangan suami istri perlu memerhatikan resiko ini sebelum melakukan seks anal karena kanker anal dapat menyerang pria dan wanita.
2. Faktor Usia
Usia yang sudah cukup tua dan tergolong lansia akan lebih rentan terkena penyakit, termasuk penyakit kanker pada umum. Umur yang menginjak 50 tahun lebih risiko terkena kanker anal.
3. Merokok
Kebiasaan merokok ternyata tidak hanya dapat menjadi penyebab kanker paru-paru, namun juga kanker dubur. Maka dari itu anda harus menghindari kebiasaan buruk tersebut.
4. HPV
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan kutil atau tumor jinak yang dapat menyerang anggota tubuh. Termasuk alat fital seperti vagina, penis, maupun dubur.
5. Berganti-ganti Pasangan dalam Berhubungan Intim
Suka bergonta-ganti pasangan ketika melakukan hubungan seks dapat beresiko terkena kanker dubur. meskipun kebiasaan buruk ini juga dapat menjadi penyebab seorang wanita terkena kanker serviks.
6. HIV
Virus ini dikenal sebagai virus penyebab AIDS yang menular dan sampai sekarang masih belum ditemukan obat pastinya. HIV juga dapat menjadi penyebab seseorang terkena penyakit kanker dubur.
7. Anus Fistula
Fistula merupakan iritasi atau infeksi pada bagian akhir usus antara rektum hingga lubang anus serta kulit yang berada pada area lubang anus. Hal ini dapat menjadi penyebab kanker anus
8. Sering Terjadi Radang di Bagian Dubur
Terjadinya peradangan di bagian dubur juga menjadi hal yang bisa meningkatkan potensi seseorang mengidap kanker anus.
9. Obat-obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat menekan sistem daya tahan tubuh juga bisa menambah potensi dari munculnya kanker dubur. Orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan untuk menekan sistem imun biasanya adalah mereka yang telah menempuh prosedur transplantasi organ.
Cara Mencegah Kanker Dubur, Anus atau Anal
Setelah anda mengetahui gejala dan penyebab kanker dubur maka ada baiknya anda memerhatikan cara mengantisipasi agar anda tidak terkena penyakit yang cukup berbahaya ini. karena melakukan pencegahan lebih baik dibandingkan dengan melakukan pengobatan. Berikut cara mencegah kanker anus yang dapat anda praktikkan.
1. Hindari melakukan sek anal
Menghindari Melakukan seks dari lobang belakang menjadi salah satu cara agar seseorang terhindar dari penyakit kanker anal. Tidak hanya wanita yang dapat terjangkit penyakit ini. Melainkan pria juga bisa beresiko. khususnya bagi seorang pria homoseks.
2. Tetap setia dengan pasangan
Seseorang yang tetap setia dengan pasangannya akan terhindar dari penyakit yang cukup berbahaya ini. dibandingkan dengan orang yang sering bergonta – ganti pasangan.
3. Hindari Rokok
Seseorang yang tidak merokok, baik rokok pasif maupun rokok aktif akan terhindari dari penyakit kanker anus. Maka dari itu, anda dapat mencegah kanker anal dengan tidak melakukan kebiasaan buruk ini.
4. Mengonsumsi Makanan yang sehat
Dengan melakukan makan yang sehat dan bergizi dapat menghidari seseorang terkena penyakit kanker dubur. Maksud dari makanan yang sehat dan bergizi adalah dengan sering mengonsumsi sayur – sayuran dan buah – buahan.
5. Rutin Olahraga
Rutin berolahraga akan menyehatkan badan kita. sehingga jika seseorang badannya sehat maka akan terhindar dari penyakit. termasuk penyakit kanker dubur.
6. Menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim.
Penggunaan kondom setidaknya dapat mencegahnya penularan HPV / HIV yang berujung pada kanker anus. Meskipun kondom tidak bisa menjamin perlindungan 100% tetapi menggunakan kondom lebih aman daripada tidak memakainya sama sekali.
Stadium Kanker Dubur, Anus atau Anal
Stadium 0
Pada stadium 0, tumor masih berupa tonjolan seperti bisul yang terletak di lapisan paling luar dari anus.
Stadium I
Pada stadium I, tumor berukuran sekitar 2 cm.
Stadium II
Pada stadium II, ukuran tumor adalah sekitar 2 hingga 5 cm.
Stadium IIIA
Pada tahapan ini ukuran tumor biasanya akan lebih besar dari 5 cm dan tumor telah menyebar ke salah satu organ di bawah ini:
- Kelenjar getah bening (di dekat anus).
- Atau Organ lain yang dekat dengan anus seperti; vagina, saluran kencing atau kandung kemih.
Stadium IIIB
Pada Stadium IIIB ini ukuran tumor dubur atau kanker dubur ini lebih besar dibandingkan dengan stadium sebelumnya serta penyebarannya yang lebih meluas, seperti:
- Penyebaran Ke kelenjar getah bening dekat dubur atau ke organ terdekat atau organ terdekat sekitar area tersebut, atau
- Penyebaran Ke kelenjar getah bening di salah satu sisi panggul/kunci paha atau organ terdekat sekitar area tersebut, atau
- Penyebaran Ke kelenjar getah bening di dekat dubur dan di kunci paha dan atau kelenjar getah bening pada kedua sisi panggul/kunci paha, atau organ terdekat sekitar area tersebut;
Stadium IV
Pada stadium IV ini, ukuran kanker lebih besar dari stadium sebelumnya. Area penyebarannya yaitu ke kelenjar getah bening atau organ terdekat, bahkan telah menyebar ke organ tubuh lain yang lebih jauh, seperti paru-paru, hati, otak, tulang atau organ fital lainnya.
Pengobatan kanker Dubur, Anus atau Anal
Penanganan yang dapat dilakukan oleh penderita kanker anus adalah dengan pengobatan Berdasarkan Stadium Kanker berikut ini;
Stadium 0
Untuk kanker anus stadium 0 jenis tindakan pengobatan yang dilakukan biasanya adalah local resection.
Stadium I dan II
Tindakan yang dilakukan untuk penanganan kanker anus stadium I dan II adalah berupa:
- Bedah local resection, yang dilakukan untuk menghilangkan beberapa tumor kecil.
- Terapi radiasi eksternal.
- Terapi radiasi internal, yaitu akan dilakukan jika tindakan terapi radiasi eksternal masih menyisakan sel kanker.
- Jika setelah dilakukan tindakan terapi radiasi eksternal masih menyisakan sel kanker, maka akan dibantu dengan kemoterapi dalam waktu yang sama, yang disebut dengan kemoradiasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kolostomi.
- Jika kedua metode tersebut telah diaplikasikan dan sel kanker masih ada juga, maka selanjutnya akan dilakukan tindakan abdominoperineal resection
Jika pasien telah menjalani pengobatan dan menyisakan otot sphincter, maka pasien harus melakukan pemeriksaan rutin setiap 3 bulan selama 2 tahun.
Stadium IIIA dan IIIB
Tindakan pertama yang dilakukan adalah kemoradiasi (gabungan antara kemoterapi dan radiasi). Dalam beberapa kasus, biasanya akan dilakukan radiasi internal dan eksternal secara bersamaan. Jika kemoradiasi masih menyisakan sel kanker, maka pasien akan diawasi ketat selama 6 bulan.
Jika ternyata ukuran kanker membesar, maka akan diberikan kemoterapi tambahan dan terkadang dibantu juga dengan tambahan radiasi. Pilihan lainnya adalah Abdominoperineal Resection. Sedangkan untuk stadium IIIB yang membandel, dapat dilakukan percobaan klinis.
Stadium IV
Jika ternyata ukuran kanker membesar, maka akan diberikan kemoterapi tambahan dan terkadang dibantu juga dengan tambahan radiasi. Pilihan lainnya adalah Abdominoperineal Resection. Sedangkan untuk stadium IIIB yang membandel, dapat dilakukan percobaan klinis.
Stadium IV
Pada tahapan ini, bisa dikatakan bahwa kemungkinan untuk sembuh sangat kecil. Upaya pengobatan yang dilakukan pada kanker anus yang sudah mencapai stadium IV hanya berfungsi untuk melakukan pengontrolan terhadap penyakit (memperpanjang usia) serta mengurangi gejala-gejala yang muncul. Pengobatan yang dapat diaplikasikan, seperti kemoterapi serta operasi. Tetapi sebelum operasi diharapkan pasien dapat mempertimbangkan berbagai resiko serta efek samping yang mungkin terjadi
Pengobatan kanker anus melaluit terapi;
- Terapi radiasi
- Kemoterapi
- Radiosensitizers
- Pembedahan
Demikian ulasan singkat seputar Kanker Dubur; Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Pengobatannya yang dapat kita sampaikan. Guna dijadikan sebagai sumber informasi buat anda yang kawatir dengan penyakit kanker anus tersebut. Terimakasih atas kunjungan anda terhadap blog Tips hidup sehat dan cantik. Semoga bermanfaat